Suatu kebanggaan tersendiri bagi setiap orang Kristen yang percaya dan mengikuti sabda Yesus. Sebab di dalam Dia mereka memperoleh keselamatan kekal. Banyak pernyataan bahwa: karena dalam dan oleh - Nya hidup manusia terjamin; " barang siapa percaya kepada - Ku ia akan memperoleh kehidupan kekal." kalimat ini adalah pesan Yesus sendiri melalui para Rasul dan dapat dijumpai dalam Injil Sinoptik.  Pesan ini bukanlah suatu produk instant akan keselamatan atau sekedar janji ganjaran hidup kekal: sebab Ini tidak akan berdaya guna sama sekali bila tidak diperjuangkan walaupun kepada - Nya manusia menaruh harapan dan percaya. Perjuangan adalah konsekwensi atas sikap percaya kepada Yesus, dimana terjadi pengaminan terhadap setiap Perkataan  dan Perbuatan - Nya dan berani memikul salib serta menerima segala dampak dari kesediaan hati manusia menerima -Nya yang lebih dari sekedar setuju.  Secara spontan percaya kepada Orang Yang Disalibkan itu dapat diucapkan dengan amat mudah; dan dengan penuh kemantapan kita berkata : saya sungguh - sungguh percaya kepada -Nya dan mau menjadi pengikut - Nya yang setia; sebab dalam Dia ada keselamatan. Memang benar dalam Yesus ada keselamatan dan Dia sendirilah Penyelamat.
Bila dilihat lebih jauh dan dari kedalaman batin; percaya kepada Yesus tidaklah cukup mudah: tidak sekedar berdoa atau terlibat dalam aktivitas rohani. Ada semacam tuntutan atas kepercayaan itu.
Tuntutan itu mencakup:


Pertama mengenal Yesus secara lebih mendalam: dan sanggup mempertanggung jawabkan kepercayaan itu kepada dunia ( orang lain ). Ini adalah hal yang sangat penting pada zaman ini. Kegagalan orang - orang percaya dalam mempertanggung jawabkan hal itu melahirkan kebimbangan terbesar akan sejatinya kepercayaan itu; dan bahkan kabur meninggalkan - Nya. Perkara ini tidak boleh dianggap remeh, karena percaya kepada - Nya bukan sekedar ikut ramai - ramai seperti halnya pawai.

1 Petrus 3, 15 - 16: "Jika seseorang menuntut pertanggungan jawab terhadap pengharapan yang ada padamu, bersiaplah selalu memberi jawaban, namun hendaklah dengan hati lembut dan hormat. Yang penting ialah bahwa kamu harus berhati nurani bersih."

Memang Yesus tidak pernah meminta pembelaan dari setiap orang yang kepada - Nya menaruh kepercayaan: pertanggung jawaban itu lebih dilihat sebagai upaya memberi kesaksian tentang Kristus kepada anti Kristus yang mencari tahu dan menghina ke Ilahian - Nya ( apalagi dalam konteks Indonesia ).

Kedua : mengenal Yesus dan mempertanggung jawabkan kepercayaan tidak cukup hanya dalam ranah verbal. Yesus sendiri tidak hanya memberikan kotbah dan ajaran - ajaran kepada para murid. "Lebih dari itu": Ia melakukan suatu karya penyelamatan Agung hingga rela mati dipalang penghinaan. Hal yang paling mendasar adalah kasih yang lahir dari hati nurani yang lembut dan selalu menaruh rasa respek. Setiap orang yang percaya kepada - Nya, hendaknya selalu berupaya menerapkan kasih yang sudah diterima dari -Nya secara cuma - cuma. Apapun bentuk nyata pertanggung jawaban kepercayaan itu; harus dilandasi oleh "cinta kasih". Kasih - dapat membedakan yang baik dan buruk dan tidak melegalkan kejahatan - karena yang ilegal itu merupakan wujud kehilangan nilai kasih.
Apa Itu Kerajaan Allah? Apa Inti Kerajaan Allah? Temukan Jawabannya Di Sini
Orang - orang yang percaya kepada Yesus dan kepada - Nya menaru pengharapan, akan dicaci maki, diejek, dibenci, diusir, dikucilkan dan dibunuh. Peristiwa ini sudah dimulai sejak zaman - Nya sampai hari ini dan tetap akan berlanjut. Ini adalah hal yang sangat berat: sebab harus memikul salib dan berjalan diatas tajamnya karang zaman. Berbahagialah orang - orang yang Percaya dan melaksanakan Firman- Nya, sebab mereka sudah memilih jalan yang sangat sulit dimata manusia tetapi mulia di mata Tuhan.